5 tempat berhantu yang dicar wisatawan

Haloo!!

BoS, ada 10 tempat yang misterius ( berhantu sih )  tapi di cari para wisatawan. Aneh gak tu BoS? Apa mereka gak takut ya BoS?


1. Catacomb of Paris


Catacombs of Paris atau Catacombes de Paris adalah kuburan bawah tanah yang terkenal di Paris, Prancis. Terletak di selatan dari bekas gerbang kota, Barrière d’Enfer, atau sekarang dikenal dengan Place Denfert-Rochereau. Nama resmi dari tempat ini adalah dan telah dibuka untuk umum sejak 1867 dan sejak saat itu pula menjadi daya tarik bagi turis.

Catacombs of Paris bukanlah kuburan bawah tanah biasa, melainkan sebuah Ossuary. Ossuary adalah tempat ditaruhnya tulang-belulang manusia yang sebelumnya jasadnya dibakar terlebih dahulu di sebuah kuburan sementara, lalu setelah beberapa tahun sisa tulang-belulangnya dipindahkan di Ossuary tersebut.

Dikatakan bahwa pada akhir abad ke-17 banyak warga paris meninggal karena penyakit yang disebabkan oleh polusi akibat pembakaran tidak sempurna oleh pabrik-pabrik di perancis (ketia revolusi industri). Akibatnya, jumlah pemakaman tidak memadai lagi. Adalah Letnan Jenderal Polisi Alexandre Lenoir yang pertama kali mencetuskan untuk menggunakan l’Ossuaire Municipal yang awalnya hanyalah terowongan bawah tanah biasa menjadi sebuah Ossuary pada tahun 1786-87.


Setelah itu, masih banyak lagi jasad-jasad yang diletakkan di Catacombs tersebut, diantaranya jasad orang-orang yang tewas pada  kerusuhan di Place de Greve, Hôtel de Brienne, dan Rue Meslée diletakkan di Catacombs pada tanggal 28 dan 29 Agustus 1788.

Namun pada masa Perang Dunia ke-II, para anggota French Resistance menggunakan jalur bawah tanah ini sebagai tempat bersmbunyi dari pasukan NAZI dan pasukan NAZI juga menggunakan sebagiannya lagi sebagai bunker.

Walaupun tempat ini terkesan seram dan mistis, tapi tempat ini tetap menjadi pilihan bagi sebagian turis untuk melengkapi liburan mereka di kota Paris. Oleh karena itu pula tempat ini digunakan dalam sebuah film pada tahun 2007 yang berjudul Catacombs.



2. Kota Hantu New Orleans

 Orang setempat, pengunjung dan paranormal di seluruh dunia menganggap kota New Orleans sebagai kota paling berhantu dan merupakan kota berhantu nomor 1 di seluruh Amerika.
Dengan legenda hantu yang beredar selama 200 tahun yang melibatkan kutukan Voodoo, pohon2 oak Spanyol yang berlumut yang menyaksikan perkelahian berdarah, pembunuhan berdarah dingin, cerita2 bajak laut perang revolusi dan tentara civil war dan musik jazz, kota New Orleans mendapat reputasi sebagai salah satu kota turis paling berhantu.
Warga kota mengatakan begitu banyaknya orang yang meninggalkan kota tersebut membuka peluang bagi hantu2 untuk menghuni rumah2 dan area bisnis yang terbengkalai di pusat kota New Orleans.


Jauh sebelum pelabuhan kota New York dipadati oleh pengungsi2 dari Eropa, pelabuhan kota New Orleans sudah dipenuhi oleh pendatang yang disebut dengan sebutan Creole (Creole adalah sebutan untuk orang2 yang berasal dari keturunan Perancis, Spanyol, Afrika Amerika dan Indian Amerika yang berdiam di Louisiana).

Selain pekuburan New Orleans, rumah2, gedung2 dan bekas area pertempuran yang berhantu, New Orleans dikabarkan dihantui oleh roh dari ratu Voodoo New Orleans yang terkenal, Marie Laveau. Rohnya dilaporkan terlihat di dalam kuburan St. Louis nomor 1, berjalan-jalan di pekuburan menggunakan ikat kepala warna merah dan putih bersimpul 7 dan menggumamkan kutukan Santerian Voodoo kepada orang2 yang memasukinya pekuburan. Kutukannya jelas terdengar oleh orang2 yang melewati jalan Rampart yang letaknya dekat area pekuburan.

Menurut orang2 setempat hal tersebut baru mulai terjadi beberapa tahun belakangan ini sejak adanya pencurian di pekuburan. Banyak penganut kepercayaan voodoo, para turis dan orang2 setempat yang masih mendatangi kuburan Marie Laveau setiap hari dan meninggalkan banyak persembahan voodoo (lilin, bunga, patung2 monyet dan ayam jantan, manik2 Mardi Gras, kantung Gris Gris, boneka voodoo dan makanan dengan harapan diberkati lewat kekuatan supernatural dari dalam kubur). Banyak yang berdoa di kuburan tersebut dan menandai kuburan dengan 3 huruf X dan banyak yang mengatakan mereka merekam hantu Marie keluar dari dalam kubur. Dikabarkan rohnya menampakkan diri dalam rupa kucing voodoo hitam dengan mata merah.

Hantu lainnya yang cukup terkenal menghantui New Orleans adalah hantu Delphine LaLaurie dan suami ketiganya, Leonard LaLauire, yang menghuni rumah di jalan 1140 Royal Street sekitar tahun 1830an.
Banyak orang yang melaporkan melihat, merasakan dan mendengar hantu2 dari budak2 yang disiksa di rumah LaLaurie, termasuk penampakan sang nyonya rumah terlihat di rumah tersebut. Pembantu2 setia di rumah tersebut yang memohon pertolongan orang2 sekitar ketika rumah tersebut hampir hangus terbakar dikabarkan berlari-lari dan membanting pintu dan terdengar teriakannya berulang2.
Hantu2 kucing dan anjing dikabarkan gentayangan di kuburan New Orleans setiap harinya. Pemandu2 tur mengatakan bahwa mereka adalah hantu2 anjing dan kucing dari penjaga kubur di tahun 1800an.


3. Hutan Aokigahara Jepang

Di kaki Gunung Fuji, Jepang terdapat sebuah hutan seluas 32 kilometer persegi. Hutan itu bernama Aokigahara. Saking lebatnya, hutan itu dijuluki “lautan pohon”. Hutan Aokigahara memiliki bebatuan yang indah dan gua-gua es yang beberapa diantaranya jadi destinasi wisata populer. Namun, bukan itu yang paling menarik dari hutan itu. Tapi, adanya fakta bahwa Hutan Aokigahara adalah tempat populer bagi untuk bunuh diri.



Aokigahara bahkan disebut-sebut punya kaitan historis dengan setan atau hantu dalam mitologi Jepang. Sejak tahun 1950, lebih dari 500 orang mengakhiri nyawanya di hutan ini, atau rata-rata 30 orang tiap tahun.

Pada tahun 2002, 78 mayat ditemukan gantung diri dan membusuk di hutan ini. Jumlah itu mengalahkan rekor sebelumnya, yakni 73 mayat pada 1998. Pada 2003, jumlah bunuh diri naik menjadi 100. Di tahun itulah pemerintah jepang memutuskan menutup rapat-rapat informasi jumlah orang bunuh diri, untuk menurunkan popularitas Aokigahara sebagai lokasi bunuh diri.

Tingginya angka bunuh diri memicu pemerintah memasang papan imbauan larangan bunuh diri. Sejak tahun 1970, dibentuk tim yang terdiri dari polisi, relawan, dan jurnalis yang bertugas menyusur hutan mencari mayat-mayat. Namun, kerja tim tersebut kalah berat ketimbang pekerja hutan. Merekalah yang bertugas membawa mayat dari hutan ke pos penjagaan hutan.

Tubuh mayat yang kadang sudah membusuk diletakkan di kamar khusus untuk para korban bunuh diri. Para pekerja itu kemudian melakukan undian, siapa yang kalah akan diberi tugas khusus yaitu tidur di ruangan bersama jenazah. Sebab jika jenazah ditinggalkan sendirian, diyakini akan berakibat buruk. Arwah penasaran jenazah itu yang disebut yurei akan menjerit-jerit sepanjang malam. Tak hanya itu, jenazah itu akan berpindah dengan sendirinya.

Segala upaya dilakukan untuk menghentikan bunuh diri di Hutan Aokigahara. Salah satunya memasang CCTV dan melacak orang yang akan menuju hutan angker tersebut. “Terutama di Bulan Maret, akhir tahun fiskal. Lebih banyak orang datang ke Aokigahara karena buruknya kondisi ekonomi”. kata pegawai pemerintahan Prefektur Yamanashi, Imasa Watanabe.

Popularitas Hutan Aokigahara kembali mencuat setelah rilis film Jyukai, Lautan pohon di balik Gunung Fuji, karya sutradara Takimoto Tomoyuki. Film itu bercerita tentang empat orang yang memutuskan mengakhiri hidupnya di Aokigahara. Sutradara Takimoto sesumbar menemukan uang US$ 3.760 di sebuah dompet yang diduga milik orang yang bunuh diri.

Pernyataan Takimoto memicu rumor bahwa Aokigahara adalah “surga” bagi para pemulung yang memunguti harta tertinggal milik korban bunuh diri. Apalagi, beberapa orang mengklaim menemukan kartu kredit, tiket kereta api berlangganan, dan surat izin mengemudi milik si mati.


4. Kubah Bawah Tanah Edinburgh

Jauh di bawah jalan-jalan yang sibuk di Edinburgh, ditemukan kubah di bawah tanah tanah yang dulunya sempat dihuni namun telah ditinggalkan selama dua ratus tahun. Berada di bawa selatan jembatan Edinburg. Di sana terdapat kamar-kamar yang digunakan sebagai gudang, ruang pertemuan bahkan rumah tinggal. Kubah bawah tanah itu tetap ada hingga kini. Konon tempat yang ditemukan pada pertengahan 1980 an ini, sangat berhantu dan paling ditakuti warga setempat. Sejumlah pengunjung yang bersusaha masuk ke lokasi bawah tanah itu mengaku telah diserang oleh sebuah kekuatan gaib yang tak diketahui dari mana asalnya, beberapa pingsan, selebihnya menderita sakit mual dan muntah muntah.


Jembatan selatan dibangun tahun 1785, termasuk bangunan pendukungnya di bawah tanah. Pada Masa jayanya, bangunan bawah tanah ini menjadi salah satu pusat kegiatan warga, termasuk pusat bisnis sehingga dulu orang menyebutnya sebagai kota di bawah tanah. Kemudian berangsurangsur kubah bawah tanah itu ditinggalkan penduduknya karena merasa suasana yang tidak sehat di sana, maklum, tempat itu tidak mendapat sinar matahari, lembab dan basah. Para penduduk kota pergi, digantikan oleh masyarakat kumuh dan miskin, dan para tunawisma, yang memilih menetap di sana, sampai akhirnya wabah pes dan penyakit menular lainnya menyerang, dan menimbulkan kematian bagi sebagian besar penghuninya.

Penyelidikan paranormal pernah dilakukn di lokasi itu, dan menyebut ada sebuah kekuatan yang menggangu di sana. Tim pemburu hantu Edinburg pun pernah mencoba melakukan penelitian, tidak ada hasil yang didapat, namun mereka menolak bila harus kembali ke sana. Jadi ada apa? Kenapa mereka semua bungkam?


5. Lubang Jepang, Sumatera Barat. Indonesia

Ada tiga misteri yang masih melingkupi Lubang Jepang, tepatnya terowongan
buatan Jepang yang terletak dalam bukit kawasan Ngarai Sianok, Bukittinggi,
Sumatera Barat. Pertama, ke mana tanah galian pengerukan bukit dibuang.
Kedua, berapa banyak romusa Indonesia yang menggarap dan mati di dalamnya.
Dan, ketiga, bagaimana riwayat hidup Seiko Sakikankaka, yang oleh penduduk
setempat disebut Jenderal Watanabe, yang diduga menjadi arsitek dan pemimpin
markas Jepang dalam terowongan di bukit Sianok itu.


Lubang Jepang, yang sejak tahun 1986 dibuka sebagai obyek wisata, berada di
kedalaman 40 meter di perut bumi. Terowongan sepanjang 1.470 meter itu
memiliki 21 ruangan dan enam pintu darurat. Enam ruangan bawah tanah
dijadikan gudang amunisi, dua ruang makan romusa, sebuah ruang sidang, dan
12 ruang barak militer.

Satu ruang yang biasa digunakan untuk dapur juga dijadikan tempat menghabisi
romusa. Di ruangan itu ada dua lubang besar, satu di bawah dan satu di
langit-langit. Lubang di bawah bermuara ke Sungai Ngarai Sianok, yang diduga
menjadi jalan pembuangan romusa ke Sungai Ngarai Sianok.

Sementara lubang di atas menuju udara bebas. Dari lubang itu tentara Jepang
memata-matai aktivitas penduduk. Jika ada penduduk lewat membawa hasil bumi,
bisa dipastikan akan hilang disergap dan dibawa masuk ke goa. Penduduk bisa
dihabisi atau dikirim ke daerah lain untuk menjadi romusa.

Rasanya bergidik menyusuri terowongan panjang yang dingin itu meskipun saat
ini terang benderang karena sinar lampu neon hasil pemugaran tahun 2004.
Sejarah kekejaman seolah berada di depan mata dan dinding terowongan adalah
saksi bisunya.

Saat ditemukan penduduk pada tahun 1946, terowongan dipenuhi kerangka
manusia yang berserakan. Diduga, kerangka para romusa yang didatangkan
Jepang dari daerah lain. Oleh masyarakat dan pemerintah daerah, kerangka itu
dikumpulkan dan sempat dikuburkan di dalam goa. Namun, sebelum terowongan
dibuka untuk umum, kerangka dipindahkan ke taman makam pahlawan.

Di Kota Bukittinggi sendiri, Jepang membangun sekitar 5,9 kilometer
terowongan. Selain di Bukit Sianok, terowongan ditemukan di bawah Jam
Gadang, Benteng Vor de Kock, Bukit Cangang, dan Lapangan Bandara Gadut.
Obsesi Jepang memenangi Perang Asia Timur Raya menjadi motivasi membangun
benteng persembunyian di bawah tanah.

Ade (24), yang menjadi pemandu wisata, mengatakan, di depan pintu masuk goa
pernah dibuat relief kekejaman tentara Jepang kepada romusa. Suatu ketika,
pejabat Jepang datang melihat terowongan itu. Ia merasa malu dan meminta
relief itu dihapus.

Saat ini 36 warga setempat berprofesi sebagai pemandu wisata seperti Ade,
mulai dari orang dewasa, pemuda, hingga pelajar. Mereka mengorganisasi diri
menjadi pemandu dengan tarif sesuai dengan yang diberikan tamu. Roy (26),
pemandu di Ngarai Sianok, mengatakan, mereka berharap pemerintah ikut
memerhatikan nasib mereka dengan mengangkat mereka sebagai pegawai honorer
pemerintah.

Saat gempa mengguncang Sumatera Barat awal Maret lalu, terowongan Jepang itu
tetap utuh meskipun Ngarai Sianok runtuh dan longsor. Banyak pengunjung
mengaku sedih melihat Ngarai Sianok kini berwarna putih dan kurang elok.

Banyak pengunjung yang juga menyayangkan disemprotnya dinding terowongan,
khususnya di bagian depan, dengan semen pada pemugaran tahun 2004. Dinding
terowongan yang berlapis semen menjadikan hawa dalam terowongan tidak sejuk
lagi, rasanya lebih nyaman berada dalam terowongan yang belum berdinding
semen.

Nah, BoS berani gak ke tempat wisata yang diatas? hehe

0 komentar: